Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline). Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis. Sebuah diagnosis yang menentukan biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.
Bila tak terawat, kebanyakan
kanker menyebabkan kematian;
kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan
kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk
kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari.
Merokok tembakau dapat menyebabkan banyak
kanker daripada faktor lingkungan lainnya.
Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa “ganas” (bersifat
kanker) atau “jinak” (tidak bersifat
kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis.
Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain
Kanker memiliki beberapa ciri khas yang membedakan dari sel normal. Ciri khas sel
kanker yang pertama adalah adanya sinyal pertumbuhan yang cukup dari sel itu sendiri. Sel normal memerlukan sinyal pertumbuhan dari luar, sedangkan sel
kanker tidak. Sel
kanker juga kurang peka terhadap sinyal penghambat pertumbuhan sehingga pertumbuhannya tidak terkendali. Ciri lainnya adalah sel ini dapat melakukan invasi dan metastasis, tidak terbatas replikasinya, dan dapat membentuk pembuluh darah (angiogenesis). Sel
kanker juga dapat menghindari terjadinya apoptosis.
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel
kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada nukleusnya. Pada tahapan ini ukuran nukleus bervariasi, aktivitas mitosis meningkat, dan tidak ada ciri khas sitopl
asma yang berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif.
Kebanyakan
kanker dikenali karena tanda atau gejala tampak atau melalui
screening. Kedua metode ini tidak menuju ke diagnosis yang jelas, yang biasanya membutuhkan sebuah biopsi. Beberapa
kanker ditemukan secara tidak sengaja pada saat evaluasi medis dari masalah yang tak berhubungan.
Karena
kanker juga dapat disebabkan adanya metilasi pada promotor gen tertentu, maka deteksi dini dapat dilakukan dengan menguji gen yang menjadi
biomarker untuk
kanker. Beberapa jenis
kanker telah diketahui status metilasi
biomarker-nya. Misalnya untuk
kanker payudara dapat digunakan biomarker
BRCA, sedangkan untuk
kanker kolorektal dapat menggunakan
biomarkerSox17.
Deteksi dini ini sangat penting. Pada beberapa
kanker seperti
kankerkolorektal apabila diketahui sejak dini peluang untuk sembuh lebih besar.
Selain itu, deteksi dini dapat memudahkan dokter untuk memberikan pengobatan yang sesuai.
Sel-sel
kanker dalam sebuah tumor berasal dari sebuah sel tunggal. Sel
kanker dapat mengalami metastasis. Oleh sebab itu,
kanker dapat dikelompokkan berdasarkan jenis sel dari mana ia berasal dan lokasi sel.
Karsinoma berasal dari kelainan pada sel epitel (misal, sistem pencernaan atau kelenjar).
Kanker darah, seperti leukemia dan limfoma, berasal dari kelainan pada sel darah dan sumsum tulang belakang. Sarkoma timbul dari kelainan pada sel jaringan penghubung, tulang atau otot. Melanoma timbul dalam melanosit. Teratoma timbul dari kelainan pada sel kelamin.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya,
kankersekarang ini bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian. Dalam setahun, sekitar 0,5% dari populasi terdiagnosa
kanker.
Pada pria dewasa di Amerika Serikat,
kanker yang paling umum adalah
kanker prostat (33% dari seluruh kasus
kanker),
kanker paru-paru (13%),
kanker kolon dan rektum (10%),
kanker kandung kemih (7%), dan “cutaneous melanoma (5%). Sebagai penyebab kematian
kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh
kanker prostat (10%),
kanker kolon dan rektum (10%),
kanker pankreas (5%) dan leukemia (4%).
Untuk dewasa wanita di Amerika Serikat,
kanker payudara adalah
kankeryang paling umum (32% dari seluruh kasus
kanker), diikuti oleh
kanker paru-paru (12%),
kanker kolon dan rektum (11%),
kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-Hodgkin (4%). Berdasarkan kasus kematian,
kankerparu-paru paling umum (27% dari kematian
kanker), diikuti oleh
kanker payudara (15%),
kanker kolon dan rektum (10%),
kanker indung telur (6%), dan
kanker pankreas (6%).
Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia,
kankermenjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah penyakit
jantung. Menurut seorang Menteri Kesehatan Indonesia, penyebab utama
kanker di negara tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang tak sehat.Menurut Dr. Anton Muhibuddin, peneliti di Universitas Brawijaya, tumbuhnya
kanker dapat diatasi dengan kecukupan gizi sehingga suplai informasi ke otak tidak terhambat. Pada tanaman,
kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis jamur/ bakteri tertantu. Pola invasi
kanker tanaman dan kaner pada manusia sangat berbeda.
Riset
kanker merupakan usaha ilmiah yang banyak ditekuni untuk memahami proses penyakit dan menemukan terapi yang memungkinkan. Meskipun pemahaman
kanker memiliki tumbuh secara eksponen sejak dekade terakhir dari abad ke-20, terapi baru yang radikal hanya ditemukan dan diperkenalkan secara bertahap.
Penghambat tyrosine kinases (imatinib dan gefitinib) pada akhir 1990-an dianggap sebuah terobosan utama; mereka mengganggu terutama dengan protein tumor-tertentu. Antibodi monoclonal telah terbukti sebuah langkah besar dalam perawatan oncological
Sumber: Wikipedia Indonesia