Tampilkan postingan dengan label Penyakit Luar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit Luar. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Maret 2012

Mengobati Alergi Dengan Propolis



ALERGI dapat disembuhkan dengan PROPOLIS
Sumber: "http://health.kompas.com"


Alergi terjadi ketika system imun tubuh bereaksi berlebihan terhadap benda atau zat asing seperti serbuk bunga, racun lebah ataupun bulu binatang. Sistem imun memproduksi protein yang disebut IgE antibodies. Antibodi ini melindungi tubuh dari benda atau zat yang tidak diinginkan yang bisa membuat anda sakit atau menyebabkan infeksi.

Alergi dapat menyebabkan gejala yang terlihat pada kulit, sinus, napas, atau sistem pencernaan. Keparahan suatu alergi bervariasi pada setiap orang dan dapat terjadi mulai dari iritasi biasa sampai anaphylaxis – keadaan darurat yang berpotensi mengancam jiwa. Apabila alergi tidak dapat disembuhkan, beberapa pengobatan dapat membantu untuk meringankan gejala alergi.

GEJALA
Gejala alergi yang timbul tergantung pada partikel yang menyebabkan alergi, dan dapat mempengaruhi jalan napas, sinus dan hidung, kulit dan sistem pencernaan. Pada banyak kasus, reaksi alergi yang mengganggu menyebabkan iritasi akan tetapi ini merupakan gejala yang ringan. Reaksi alergi yang parah dapat lebih berbahaya karena melibatkan sistem organ di dalam tubuh. Pada beberapa kasus yang parah, alergi dapat memicu reaksi yang mengancam nyawa seperti halnya anaphylaxis.

Hay fever, juga disebut alergi rhinitis, dapat menyebabkan :
• Hidung tersumbat
• Hidung basah dan gatal
• Mata gatal, berair, dan bengkak (conjunctivitis)

Atopic dermatitis, reaksi alergi kulit yang juga disebut eczema, dapat menyebabkan :
• Kulit gatal
• Kulit memerah
• Pengelupasan kulit

Food allergy / alergi makanan dapat menyebabkan :
• Perasaan geli di mulut
• Bengkak pada bibir, lidah, wajah atau tenggorokan
• Hives (gatal dengan bintik merah atau bengkak)
• Anaphylaxis

Insect sting allergy / alergi sengat serangga dapat menyebabkan :
• Bengkak (edema) pada bagian yang tersengat
• Gatal atau Hives (gatal dengan bintik merah atau bengkak) pada seluruh tubuh
• Batuk, sesak pada dada, atau napas yang pendek

Drug allergy / alergi obat dapat menyebabkan :
• Hives (gatal dengan bintik merah atau bengkak)
• Kulit gatal
• Ruam pada kulit
• Bengkak pada wajah
• Napas menjadi pendek
• Anaphylaxis

Anaphylaxis
Beberapa jenis alergi, termasuk alergi terhadap makanan dan sengat serangga, berpotensi memicu reaksi yang parah atau yang disebut juga anaphylaxis. Reaksi ini melibatkan beberapa sistem organ tubuh. Tanda dan gejala anaphylaxis meliputi:
• Hilangnya kesadaran
• Perasaan melayang-layang
• Napas pendek yang parah
• Denyut nadi yang cepat dan lemah
• Ruam pada kulit
• Rasa mual dan muntah-muntah
• Bengkak pada saluran napas yang dapat menyumbat jalan napas

Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab
Alergi dimulai ketika sistem imun bereaksi secara tidak normal terhadap zat yang berbahaya bagi tubuh. Sistem imun kemudian memproduksi antibodi yang selalu memperingatan akan adanya partikel alergen. Ketika anda terkena alergen lagi antibodi ini melepaskan sejumlah zat kimia, seperti histamine, yang menyebabkan gejala alergi.

Yang termasuk pemicu alergi adalah:
Alergen yang terbawa angin, seperti serbuk tanaman, bulu binatang, debu dan jamur
Makanan tertentu, khususnya kacang tanah, pohon kacang-kacangan, gandum, kedelai, ikan, kerang, telur dan susu
Sengat serangga, seperti sengat lebah atau tawon
Obat, seperti penicillin atau antibiotik berbahan dasar penicillin.
Getah atau zat lain yang anda sentuh, dimana dapat menimbulkan reaksi kulit.

Faktor risiko
Risiko munculnya alergi akan meningkat pada anda jika:
Memiliki sejarah keluarga dengan asma atau alergi. Risiko alergi akan meningkat pada anda jika anda memiliki anggota keluarga yang mengalami asma atau alergi seperti hay fever, hives atau eczema.
Pada saat anak-anak. Meskipun anda dapat terkena alergi karena sesuatu pada usia berapapun, pada dasarnya anak-anak lebih mudah terkena alergi daripada orang dewasa.
Memiliki asma atau alergi. Memiliki asma dapat meningkatkan risiko untuk terkena alergi. Juga apabila memiliki alergi karena suatu hal akan menyebabkan terkena alergi pada hal lainnya.

Pencegahan
Mencegah alergi tergantung jenis alergi yang anda miliki. Secara umum dapat dilakukan tindakan berikut:
Hindari pemicu yang diketahui. Jika anda mengambil pengobatan untuk mengobati gejala alergi anda, anda tetap diharuskan untuk menghindari pemicunya. Secara umum pemicu alergi adalah alergen yang terbawa angin di luar ruang, dirumah atau di tempat kerja, dan makanan tertentu, serangga atau obat. Beberapa reaksi alergi dipicu atau diperparah oleh temperatur yang ekstrim ataupun perasaan stress.
Jaga keseharian anda. Ketika mencoba mengidentifikasi secara jelas apa yang menyebabkan atau memperburuk gejala alergi anda, coba untuk melihat kembali semua aktifitas yang anda lakukan. Catat ketika gejala alergi terjadi, dan tulis apa yang mungkin dapat menolong. Hal ini dapat menolong anda dan dokter anda untuk mengidentifikasi pemicu alergi dan langkah yang terbaik untuk mencegah dan mengobati alergi anda.
Gunakan gelang penanda. Jika anda pernah mengalami reaksi alergi yang parah. Gelang (atau kalung) penanda akan memberitahu orang lain bahwa anda memiliki kasus reaksi alergi yang serius dan ketika itu terjadi pastinya anda tidak mampu untuk memberitahu orang lain apa yang menimpa anda. Dengan gelang tersebut maka orang lain akan dapat dengan mudah mengetahui.

Sabtu, 10 Maret 2012

Cacar Air / Cangkrangan


Cacar Air / Cangkrangan

Cacar air atau Varicella simplex dalam bahasa jawa cangkrangan adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen.

Masa inkubasi

Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam waktu 2 sampai 3 pekan. hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas.

Gejala

Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.

Merahmerah pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.

Waktu karantina yang disarankan

Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.

Pencegahan

Imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.

Pengobatan

Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.

Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

Sipilis Atau Raja Singa


Penyebab Sipilis : Kuman Treponema pallidum.
Gejala Sipilis : Timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan menghilang dengan sendirinya tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, setelah 5-10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil, penyakit ini dapat menular kepada bayi yang dikandungnya yang mengakibatkan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental. Jika tidak diobati gejala sipilis akan muncul dalam empat tahap.

Tahap I (Sipilis Primer)
Terjadi 9-10 hari setelah terinfeksi
Timbul luka yang tidak nyeri di penis, bibir kemaluan atau leher rahim

Tahap II (Sipilis Sekunder)
Terjadi beberapa bulan setelah tahap pertama
Gejala berupa kelainan kulit bercak kemerahan tidak gatal, terutama pada
telapak tangan dan kaki.
Ada pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
Bisa juga berupa kutil di sekitar alat kelamin dan anus.

Tahap III (Sipilis Laten)
Tidak ada keluhan ataupun gejala, namun infeksi berlanjut menyerang
alat-alat atau bagian tubuh lainnya.
Kondisi ini hanya dapat dilihat melalui pemeriksaan darah khusus sipilis.

Tahap IV (Sipilis Tersier)
Timbul 5-30 tahun setelah tahap sipilis II. Terdapat kerusakan pada alat
tubuh penting yang menetap pada otak, pembuluh darah dan jantung, serabut
saraf dan sumsum tulang belakang.

**Sipilis kongenital**

Pada bayi dan anak-anak akan menimbulkan:
- Kelainan bentuk wajah
- Kelainan tulang
- Kebutaan, ketulian
- Kelainan bentuk gigi yang khas
- Kelainan kulit
- Bayi yang dilahirkan meninggal

Hasil laporan kesehatan menunjukkan bahwa sipilis, tidak sama dengan gonore
dan klamidia, biasa ditemukan pada orang dewasa. Tetapi tetap saja sipilis
juga masalah penting bagi remaja di negara berkembang. Di desa Nigeria
misalnya, hampir 3 % remaja aktif secara seksual punya penyakit sipilis yang
aktif.
 Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut
statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya,
karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan
masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat
(procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan
setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan
rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut
(memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena
ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus
terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien
diharuskan memakan pil beberapa kali per hari

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host